Wednesday 22 May 2013

Dapur Aman buat si kecil


Mempunyai balita aktif memang sangat menyenangkan. Di usianya yang mulai menginjak lima atau enam bulan, mungkin balita Anda sudah belajar merangkak. Dengan kaki dan tangan mungilnya, rasa ingin tahunya akan semakin besar dengan menjelajahi seluruh ruangan di rumah. 

Pertanyaannya, jika si kecil kemudian ingin menjelajahi dapur di rumah, apakah di sana sudah cukup aman? Apa saja yang perlu diperhatikan?

Pintu
Perhatikan pintu menuju dapur, pintu kamar mandi, atau pintu belakang. Pastikan ketiga pintu ini terkunci dan tidak dapat dijangkau anak Anda. Begitu juga dengan pintu laci dan lemari. Pastikan tertutup rapat, terkunci, dan jauh dari jangkauan si kecil.

Furnitur Bersudut TajamPilih furnitur yang tidak memiliki sudut tajam atau bagian tepinya melengkung. Si kecil yang sedang belajar berdiri mungkin akan menjadikan tepi furnitur sebagai penyanggah atau pegangan.

Sambungan ListrikJangan menempatkan steker listrik di bagian bawah dinding atau tempat lain yang dapat dijangkau anak Anda. Pastikan juga tidak ada kabel listrik menjuntai di tepi meja atau lantai. Karena ingin tahu, si kecil mungkin akan menariknya dan berpotensi tertimpa perangkat listrik tersebut.

Kompor dan Perkakas BerbahayaJangan meninggalkan kompor, microwave, oven, atau blender dalam keadaan menyala. Simpan juga korek api, penyulut api, pisau, maupun cairan seperti minyak tanah di dalam wadah atau lemari yang jauh dari jangkauan anak Anda.

Tempat SampahTempat sampah terkadang luput dari perhatian kita. Pastikan tempat sampah di dapur tertutup rapat sehingga sampah yang mengandung bakteri itu tidak terjangkau atau bahkan tertelan oleh si kecil.

Selain kelima hal tersebut, sebaiknya orang tua juga harus berperan serta aktif dalam mengontrol dan memperhatikan daya jelajah anak kita dengan tidak membatasi gerak langkahnya.

Im Suryani
imsuryani@rumah.com

0 komentar:

Post a Comment